Selasa, 13 September 2011

WANGI HARUM MASYITHAH



Kisah dari seorang wanita bernama Masyithah yg menjadi penerang kegelapan istana fir'aun,dia mempertahankan kebenaran,meskipun berat dan pahit rasanya..Lalu siapakah yg menjadi obor bagi kita di kegelapan abad skarang....

Di Riwayatkan dari ibnu Abbas Radhiallahu'anhu,dia berkata"Rasulallah saw bersabda," Pada saat malam terjadinya Isra' saya mencium bau harum,saya pun bertanya," Ya jibril,bau harum apakah ini ?"..jibril menjawab,"ini adalah bau wangi wanita penyisir rambut putri fir'aun (masyithah) dan anak anaknya. saya bertanya "bagaimana bisa demikian ?"...jibril bercerita "ketika dia menyisir rambut putri fir'aun suatu hari,tiba2 sisirnya terjatuh,dia mengambilnya dengan baca BISSMILLAH (dengan nama ALLAH)"..putri fir'aun berkata "Hay dengan nama bapakku?"..Masyithah berkata,"Bukan ALLAH adalah Tuhanku dan Tuhanmu begitu juga Tuhan Bapakmu." putri fir'aun bertanya"kalau begitu kamu punya Tuhan selain Ayahku?"..wanita Tukang sisir itupun menjawab "ya"..anak putri fira'aun berkata "akan aku laporkan pada Ayahku"
wanita tukang sisir itupun mnejawab "silahkan"...
putri fir'aun pun melaporkan pada bapaknya,dan fir'aun pun memanggil Masyithah...
fir'aun bertanya"hay..Masyithah,apakah kamu mempunyai Tuhan selain aku?"..Masyithah menjawab "ya.. Tuhanku dan Tuhanmu adalah ALLAH."
kemudian fir'aun memerintahkan untuk mempersiapkan periuk besar dari tembaga untuk di panaskan,satu persatu anak wanita tukang sisir itu kemudian di lemparkan kedalam periuk yg mendidih.Beberapa saat kemudian Masyithah berkata kepada fir'aun "saya mempunyai satu permohonan."..fir'aun menjawab "katakan."..Masyithah berkata "saya ingin engkau mengumpulkan tulang2ku dan tulang2 anakku dalam satu kain/kantong untuk kemudian di kuburkan."..fir'aun menjawab "akan aku penuhi permintaanmu"...lalu satu demi satu anaknya di lemparkan kedalam periuk mendidih itu di depan matanya,sampai akhirnya tinggallah seorang bayi yg masih menyusu.pada saat itupun tukang sisir pun tampak ragu2.si bayi diatas gendongan Masyithah"Atas izin ALLAH,tiba tiba berbicara,"terjunlah ibu!" ayo terjunlah,azab dunia lebih ringan dari pada azab akherat."mendengar anaknya berbicara si ibupun langsung terjun bersama bayinya..

PELAJARAN YG DAPAT KITA PETIK:

1.Anjuran untuk tetap sabar dan teguh ketika muncul fitnah.
2.Balasan itu sesuai dengan jenis amal yg di kerjakan
3.Bagi yg bersabar dalam memeggang teguh agama dan tidak takut di cela org,niscaya
memperoleh pahala dan ganjaran yg sangat besar sebagaimana firman ALLAH dalam
Q.S. Az-Zumar:10 "sesungguhnya hanya org2 yg bersabarlah yg di cukupkan pahala tanpa batas"
4.Seorang muslim di perbolehkan mengajukan permintaan yg mengandung kebaikan sekalipun
kepada thaghut,sebagaimana kisah ini.
5.Sesungguhnya ALLAH SWT senantiasa menberikan jalan keluar untuk para waliNYA dari
musibah atau bencana yg menimpanya.
6.Ketetapan Karamah ALLAH yg di berikan bagi org shalih dan shalihah
7.Karamah termaksud dalam katagori peristiwa langka dan luarbiasa.
*cerita ini di kutib dalam kisah teladan*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar